Posts

Kuryokalangan (Legenda dan Sejarah)

Kuryokalangan (Legenda dan Sejarah) 30 Apr @Kolom OLEH: Khoeri Abdul Muid (Putra Desa Kuryokalangan) Tiguna atau sering dikenal sebagai Bekel Tiguna atau Ki Tiguna alias Mbah Sirna adalah anak Ki Guna Reksaka. Sementara Ki Guna Reksaka ialah seorang prajurit pelatih kuda (Abdi Panegar) Kerajaan Pajang era Sultan Hadiwijaya / Jaka Tingkir (1568-1586M). Ayah Tiguna ini merupakan orang kepercayaan dan masih kerabat Ki Penjawi, yang bila ditelusur lebih jauh sesungguhnya mereka merupakan keturunan Adipati Pati, Kayu Bralit I,II,III (1331-1518M), yakni adipati pasca era Tandanegara dan sebelum Penjawi. Sehingga pengabdian Ki Guna Reksaka dan Tiguna mendampingi Ki Penjawi menerima hadiah bumi Pati dan menjadi Adipati Pati atas jasanya menumpas musuh Sultan Hadiwijaya (Arya Penangsang, Jipang) pada tahun 1549M itu merupakan peristiwa ‘kebo mulih/diulihke ing kandhange’ (pulang kampung). Karena sesungguhnya mereka merupakan ‘thik iyik’ pribumi Pati. Singkat cerita. Pada masa peme
artikel pendidikan karakter Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari setiap orang. Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan. Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan  kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pend